![]() |
| Gambar 1. JKT48 Academy Class A saat tampil di Ennichisai 2019 (22/6) |
Mimpi.
Ya, para gadis remaja tersebut dengan sukarela, dengan pertaruhan
keringat dan air mata, saling bersaing untuk menjadi yang terdepan
demi meraih mimpi mereka. 'Pertarungan' pertama mereka adalah JKT48
Audition, sekitar ribuan gadis
remaja di seluruh Indonesia saling menampilkan performa terbaik
mereka, HANYA untuk sekedar lolos audisi JKT48. Lalu, apakah dengan
lolos audisi JKT48 mereka akhirnya bisa meraih mimpi mereka? Masih
banyak langkah yang harus mereka lalui, sesuai dengan porsi tujuan
mereka bergabung di JKT48.
Pasca
lolos JKT48 Audition,
lagi-lagi mereka disuruh bertarung satu sama lain dalam JKT48
Academy Class. JKT48
Academy Class ini dibagi menjadi
dua tingkat, yakni Academy Class B untuk
para member yang baru bergabung, dan Academy Class A
untuk para member yang dinilai mampu menjadi back-up member
tim inti, yang tentunya telah berhasil naik tingkat dari Academy
Class B. Dalam mekanisme
kenaikan kelas dari Academy Class B
ke Academy Class A,
penilaian secara demokratis
ditentukan oleh fans.
![]() |
| Gambar 2. Diagram Urutan Kenaikan Kelas Di JKT48 Academy |
Dalam
program JKT48 Academy Class
ini, para member yang baru bergabung diberikan mentoring, teori,
hingga praktik menjadi seorang entertainer profesional. Manggung?
Job? Masih belum. Di JKT48 Academy Class
mereka masih berlatih dan berlatih. Sekalinya perform, mereka hanya
dipilih satu atau beberapa orang untuk menggantikan posisi blocking
dance member inti yang
sedang berhalangan. Tak jarang, beberapa member memilih mengundurkan
diri pada masa yang melelahkan dan tanpa harapan ini. Info terbaru,
Graciella Ruth Wiranto mengundurkan diri dari Academy Class
A pada 15 Juni 2019.
Selain
itu, JKT48 Academy Class ini
adalah 'neraka' bagi para member di tim inti. Karena, di JKT48
Academy Class itulah 'tempat
pembuangan' bagi para member tim inti yang bermasalah, terutama yang
melanggar peraturan. Sebut saja, Ratu Vienny Fitriliya (tim K3),
Priscillia Sari Dewi (keluar), dan Eve Antoinette Ichwan (tim J) yang
pernah mendekam di Academy Class A
karena terpergok sedang berkencan dengan seorang pria. Terakhir,
Stephanie Priscillia Indarto Putri diturunkan dari tim J ke Academy
Class A pada 12 April 2019.
Dalam dinamika di JKT48 Academy Class sendiri, turut juga beberapa nama terkenal mengisi jajaran penghuni sebagai member. Sebut saja Amanina Afiqah Ibrahim, mantan bintang iklan Oreo yang baru bergabung dengan JKT48 Academy Class sejak 27 April 2019. Lalu, ada pula Azizi Asadel, anak presenter televisi terkenal, Fadli Ahmad, yang lebih dulu bergabung pada 29 September 2018.
![]() |
| Gambar 3. Amanina Afiqah Ibrahim (kiri), Beby Chaesara Anadila (tengah), dan Azizi Asadel (kanan), dalam sebuah program talkshow di Trans TV (23/5). |
Dari
sini, kita dapat menilai bahwa JKT48 tidak sekedar mengutamakan
kuantitas member yang mereka miliki, tapi kualitas. Dalam berbagai
proses mentoring tersebut, para member JKT48 tidak hanya ditempa oleh
mentor mereka di Academy Class,
tetapi juga oleh saingan mereka sendiri. Hanya untuk menjadi seorang
back-up dancer saja,
seorang member harus mampu melewati beberapa rekan-rekannya agar
dapat dilirik oleh mentor mereka. Belum lagi persaingan melawan
member senior yang 'terpenjara' dalam Academy Class A,
yang tentu memiliki skill lebih baik daripada member baru.
Sejak
mengenyam pendidikan di Academy Class
saja, para member saling bertarung melawan sesamanya demi meraih
kursi di tim inti. Oleh karena penilaian dilakukan oleh fans, tak
jarang mereka berlomba-lomba untuk 'cari muka' di hadapan fans.
Termasuk juga, sering terlibat dalam beberapa kegiatan sub-sub unit
JKT48, membuat konten yang berpotensi viral di sosial
media, hingga bahkan berpura-pura berteman dengan member lain yang
memiliki lebih banyak fans.
Bukan
berarti menjelekkan atau bahkan fitnah, tapi inilah yang dinamakan dinamika. Tiap manusia memiliki cara yang berbeda-beda dalam
menjalankan kehidupannya. Termasuk dalam bertarung menjadi yang
terbaik serta mempertahankan diri menjadi yang terbaik, tiap orang
memiliki caranya sendiri. Jangan pernah menilai para member Academy
Class sebagaimana seperti
kisah-kisah dongeng. Tidak ada yang jahat dan tidak ada yang baik,
semuanya adalah kompetisi. Seperti permainan catur, hitam bukan
berarti jahat dan putih bukan berarti baik, tetapi memang kenyataan seperti itulah permainan catur.
![]() |
| Gambar 5. "Heavy R-Ootaatioon..!!" |
Sebagai
fans JKT48 yang budiman, ayo kita dukung para member Academy
Class tumbuh dan berproses di
JKT48!




Komentar
Posting Komentar